Minggu, 22 Agustus 2010

Patofisiologi resistensi insulin


Sindroma Metabolik atau dikenal sebagai Sindrom Resistensi Insulin atau Sindroma X merupakan kumpulan dari faktor-faktor risiko yang bertanggung jawab terhadap kebanyakan kematian karena penyakit kardiovaskular di antara pasien gemuk dan, juga penderita diabetes melitus tipe 2. Perbedaan distribusi lemak dihubungkan dengan profil metabolisme yang telah ditulis dalam literatur kesehatan sejak 50 tahun yang lalu. Gerard Reaven dari Universitas Stanford pada 1988 menyebutnya sindrom X, yang ternyata diketahui berhubungan erat dengan gaya hidup seseorang.[1]
 Sebuah laporan dari National Cholesterol Education Program–Adult Treatment Panel (NCEP–ATP III) mengidentifikasi sindrom metabolik sebagai faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular dan dianggap sebagai indikasi adanya modifikasi gaya hidup yang intensif.2
Resistensi insulin didefinisikan sebagai kondisi klinis dengan kemunduran potensi insulin baik endogen maupun eksogen untuk meningkatkan pengambilan glukosa dan penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh.3 Resistensi insulin berarti ketidaksanggupan insulin memberi efek biologik yang normal pada kadar gula darah tertentu. Dikatakan resisten insulin bila dibutuhkan kadar insulin yang lebih banyak untuk mencapai kadar glukosa darah yang normal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar